EURCHF Bergerak Cenderung Bearish

EURCHF Bergerak Cenderung Bearish

Diperbarui • 2021-03-23

Negara Uni Eropa merupakan negara paling lambat dalam mengatasi kebuntuan produksi dan distribusi vaksin, jika dibandingkan dengan Inggris dan Amerika Serikat.

Sehingga ini dapat membuat mata uang Euro terhadap Swiss Frank dapat kembali melemah kedepannya. Menguatnya mata uang Swiss Frank lebih banyak didorong oleh sifatnya sebagai safe haven dan mempunyai data ekonomi yang lebih baik dibandingkan negara dikawasan Uni Eropa.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan di 7 negara Uni Eropa, vaksin AstraZeneca dinilai tidak aman, terutama bagi negara Perancis, Jerman, Spanyol dan Italia. Kesimpulan tersebut mendorong adanya penghentian suntikan diberbagai negara dan merusak kepercayaan public terhadap vaksin. Sementara di Amerika Serikat, vaksin ini ternyata sangat efektif memerangi virus covid-19 dengan variannya, sedangkan WHO mengatakan pada kamis minggu lalu, bahwa vaksin ini lebih banyak manfaatnya dari pada resikonya.

Negara Uni Eropa yang sedang mengalami gelombang ke 3 pandemic covid-19 ini, akan memulai pertemuan virtualnya untuk membahas ini, karena tingginya kasus terinfeksi akhir akhir ini. Uni Eropa dinilai lamban menahan penyebaran virus covid-19 yang telah menyerang Uni Eropa, sehingga Prancis harus kembali melakukan penguncian selama 1 bulan kedepan, Jerman akan mempertimbangkan pelonggran pada bulan April mendatang, sedangkan negara lainnya mulai mempertimbangkan penguncian lanjutan.

Efek Terhadap Pasar

Ketidakpastian yang terjadi di kawasan Uni Eropa dapat membuat pair EurCHF dapat melemah dalam beberapa waktu kedepan.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair EURCHF bergerak dalam range 1.0988 – 1.1030

Trading Plan :

Sell Limit 1.1030 – 1.1049  dengan target 1.0965 – 1.0988

Stoploss 1.1074

Grafik EURCHF timeframe D1

eurchf 23 maret.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

EURUSD Dapat Terkoreksi Turun
EURUSD Dapat Terkoreksi Turun

Adanya faktor geopolitk di Jerman dapat membuat pair EURUSD yang naik dalam 4 hari belakangan ini dapat terkoreksi turun…

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera